aku, dan rasimu

Kembali merepihkan hati dan menyepikan sepi. Horison telah berganti dengan segaris hitam di antara kerlip pendar lampu di tengah samudera.
Tak ada suara, hanya riak kecil deburan gelombang dan derita perahu yang tertambat jangkar. Nun jauh di selatan, mercusuar itu menari nari, memberikan isyarat pada kapal kapal yang hendak melintas.
Malam semakin pekat, di antara bukit bukit yang menghampar di tengah samudera cahaya itu begitu indah, bagaikan sinar surgawi.
Tak ada mendung, lambaian nyiur kembali menyapa, bintang gemintang begitu anggun menyatu dengan samudera, membaur bersama dengan gemerlap lampu di pantai.
Disini, pada tepian samudera, aku menatap langit. mereka reka dimanakah rasi bintangku?rasi bintang taurus yang anggun, yang hanya bisa tertaklukkan oleh scorpio. Ku cari cari dalam ribuan bintang gemintang yang menghampar di langit malam, dan aku menemukannya di ufuk tenggara, bercengkerama dengan sang cancer dalam keheningan malam.
Tapi dimanakah rasi bintangmu, sayang?aku tak menemukannya, sekali ini saja ijinkan aku menatap dan menggapai sebagai pelepas rindu akan kehangatan dan keanggunan cinta.
Tunjukkan padaku, dimana aku bisa menemukan rasi bintangmu.

By. Neena
@sikakap, pagai utara. Mentawai
Above the star at the darkness sky